Pengukuran Sudut
Pengukuran Sudut
Nama: Gagah Suryanatha.AS
Absen: 14
Kelas: X MIPA 3
Konsep dasar pengukuran sudut adalah membagi satu lingkaran penuh dengan satuan tertentu. Ukuran derajat adalah ukuran yang dapat dibentuk pada bidang datar dengan satuan (°) menggambarkan 1/360 dari putaran penuh. Ada 3 pengukuran yang masih banyak yang digunakan sampai saat ini, yaitu : derajat, grad, dan radian. Tetapi yang paling umum digunakan adalah derajat dan gradien.
A. Ukuran Derajat
Ukuran derajat adalah ukuran yang dapat dibentuk pada bidang datar dengan satuan (°) menggambarkan 1/360 dari putaran penuh.
B. Ukuran Radian
Ukuran radian adalah suatu sudut dalam suatu bidang dengan lambang "rad". Satu radian atau 1 rad adalah besarnya sudut yang dibentuk oleh dua buah jari-jari lingkaran berjari-jari 1, satu satuan dan membentuk busur sepanjang juga 1 satu satuan.
Berdasarkan di atas dapat kita simpulkan bahwa pengukuran sudut merupakan salah satu aspek penting dalam pengukuran dan pemetaan kerangka maupun titik-titik detail. Sistem besaran sudut yang dipakai juga berbeda antara satu dengan yang lainnya. Sistem besaran sudut pada pengukuran dan pemetaan dapat terdiri dari:
- Sistem Besaran Sudut Seksagesimal
- Sistem Besaran Sudut Sentisimal
- Sistem Sesaran Sudut Radian
Dasar untuk mengukur besaran sudutnya seperti suatu lingkaran yang dibagi menjadi empat bagian, yang dinamakan kuadran yaitu Kudran I, II, III dan kuadran IV.
Untuk cara sexagesimal lingkaran dapat dibagi menjadi 360 bagian yang sama dan tiap bagiannya disebut derajat. Maka 1 kuadran dalam lingkaran tersebut = 900.
1o = 60’ 1’ = 60” 1o = 3600”
Daftar pusaka : https://www.ruangguru.com/blog/apa-itu-trigonometri
Comments
Post a Comment